Senin, 18 Juli 2016

INI TULISAN ALUMNI ANGKATAN 1974 SEBAGAI AKTIVIS PRAMUKA GUDEP MALANG KODYA 67 | Alumni SMP Negeri 5 Malang

INI TULISAN ALUMNI ANGKATAN 1974 SEBAGAI AKTIVIS PRAMUKA GUDEP MALANG KODYA 67 ... SAMUDRO :
Tanggal dan bulannya sudah lupa tapi harinya masih ingat pasti Sabtu-Minggu, karena ada acara Perkemahan PRAMUKA Sabtu-Minggu (PERSAMI) untuk tingkat penggalang. Acara ini dilaksanakan oleh Kwarcab Kodya Malang tahun 1972, di lapangan sepak bola jalan Tenis – jalan Kawi (stadion luar) Malang. Dekade tahun 70an Kwarcab Malang sering mengadakan kegiatan Persami, ajang aktivitas pertemuan pramuka tingkatan penggalang. seluruh Malang. Gudep Malang Kodya A 67/68 korps Abdurachman Saleh dari SMP Negeri V Malang salah satu gudep pramuka ikut memeriahkan acara ini dengan mengikutsertakan 6 regu putra-putri dalam kegiatan Persami. Setiap Gudep biasanya mempunyai satu regu andalan beranggotakan 10 penggalang terpilih. Regu ini diberi nama hewan untuk putra atau bunga/ tanaman untuk putri, sengaja dipilih nama regu yang keren dibanggakan untuk dapat meraih prestasi menjuarai lomba pada kegiatan persami. Waktu itu terkenal beberapa gudep dengan regu faforit seperti Regu Wau-Wau, Regu Elang, Regu Badak, regu Singa, Regu Cobra dll Namun pada kegiatan Persami kali ini Gudep A 67/68 menampilkan nama regu yang tidak lazim, dipilih nama Regu AMUBA, nama binatang kecil tidak berbentuk beraturan dan tidak membanggakan, tidak sangar, gagah , galak, tapi yang pasti dengan nama hewan kecil ini Regu AMUBA diharapkan mampu berprestasi di ajang persami, mampu membikin mules regu favorit Gudep terkenal yang lain di Kodya Malang. Regu AMUBA memilih bendera regu berkain dasar warna putih polos biasa dengan gambar hewan amuba seperti bentuk bunga atau tangan berjari lima. Tongkat regu dipakai bekas antena alkom tank kavaleri menjulang tinggi (mungkin ada anggota regu yang bapaknya di Yonkav). Sehingga kalau ada panggilan Tit....Tit....Tit.....TIIIIIIIt berulang kali (3 kali nada pendek dan 1 kali nada panjang) yang berarti ketua regu harus berkumpul di tenda sekretariat panitia. Hal seperti ini menyolok sekali, ketika ketua regu berbaris berjajar dihadapan pantia, tampak bendera Regu Amuba terlihat menjulang paling tinggi. Demikian juga dengan tenda regu yang dipakai, Regu AMUBA menggunakan tenda berwarna putih bekas parasut cadangan penerjun (sumbangan dari TNI AU Lanud Abdurachman Saleh) tenda berbentuk kerucut terpancung dengan satu tiang bambu berdiri di tengah, cukup praktis mendirikannya, seperti bentuk Wigwam suku Indian, mampu menampung tidur 10 orang beralaskan tikar plastik yang sekaligus tenda berfungsi seperti rumah, ada penyimpanan barang, tempat tidur, dapur masak. Ketua regu Amuba waktu itu sengaja dipilih sdr. Sukoco, meski waktu itu dia sudah siswa SMA Islam, namun masih bersedia memakai celana pendek berlaku sebagai Pramuka tingkatan penggalang, memimpin anggotanya rata-rata anak kelas 2 dan 3 SMP. Sukoco yang badannya kekar memakai seragam Pramuka penggalang dengan bersepatu bola lengkap dengan kaos kaki panjangnya, dia cukup lincah lari di lapangan sepak bola stadion luar ini tanpa takut terpeleset. Maklum suasana persami diguyur hujan waktu itu sehingga lapangan bola menjadi becek. Anggota regu ada Norman – anak batak Malang pinter Morse, Mufid – anak Rampal bagian tali menali, Rudi Kedawung - bagian masak, Boy Zainudin anak Patimura – lincah pinter olah raga basket, sepak bola, Saiful Bachri – berbadan tinggi besar, karateka bertenaga kuat, Toyip – perenang, pinter smafore, Kukuh, Lutfi dan beberapa teman lain. Acara persami semacam ini bagi anggota Pramuka Malang merupakan ajang pertemuan, saling asah, uji ketrampilan, keahlian, persandian, kesenian dan pelajaran kepramukaan lain. Melalui kegiatan perlombaan mulai P3K membuat tandu, membaca sandi, menerima berita dengan morse dan smafore, ketrampilan tami menali, mengukur jarak, tinggi pohon, lebar sungai, sampai menampilkan kesenian diacara api unggun dan kedisiplinan serta kebersihan tenda, lomba memasak nasi goreng dll semua wajib diikuti setiap regu. Oleh karenanya kekompakan anggota regu, keahlian masing-masing personil regu serta tetap menjaga kesehatan anggota dan logistik serta kelengkapan regu menjadi strategi dan pemikiran yang harus difokuskan untuk mencapai kebanggaan kemenangan. Khusus perlombaan olah raga pada persami kali ini ada satu olah raga – Karapan sapi, disini 2 anggota sebagai penghela dan 1 anggota sebagai sais. Empat potong bambu disusun dan diikat kuat menggunakan tali membentuk seperti huruh A. Dua potongan bambu tegak sebagai kakinya diikat dengan lengan atas bambu ditarik oleh penghela kanan dan kiri. Sedangkan Sais naik di lengan bawah struktur bambu tersebut. Dengan kekuatan penuh dua penghela menarik struktur bambu berpenumpang berlari setengah panjang lapangan bola. Ibarat lomba karapan sapi. Sukoco dan Saiful Bachri sebagai penghela dan Boy Zainudin sebagai penumpang sais. Puncak acara yang ditunggu-berlangsung dengan sistem gugur, Regu AMUBA akhirnya masuk final akan bersaing dengan 6 tim Gudep lain. Persiapan lomba final karapan sapi dimulai, begitu bendera start dikibarkan, Sukoco dan Saiful Bachri menghela karapan berlari cepat, sudah hampir mendekati garis finish, tiba-tiba Regu AMUBA terjatuh dan Boy Zainudin penumpang sais ikut jatuh. Malang tidak dapat ditolak, dalam kecelakaan ini lengan Boy patah dan harus dibawa ke rumah sakit, harapan juara ke 1 lomba karapan sapi punah sudah. Pada acara penutupan Persami Pramuka Malang Kodya, semua regu berbaris berjajar berkumpul semua. Sebelum upacara penutupan pada kesempatan itu dibacaikan pengumuman peringkat juara-juara ke 1,2 dan 3 setiap materi lomba. Beberapa materi lomba Regu AMUBA mendapat juara, dan dari total nilai yang didapat Regu AMUBA akhirnya dapat meraih juara umum ke 3 diantara puluhan regu peserta seluruh Malang. Pengorbanan Sukoco, Boy Zainudin dkk turut membanggakan korps Abdulrachman Saleh A 67/86. Semangat, keahlian, kekompakan dan kedisiplinan regu dikala itu akan tetap menjadi pemicu sikap tauladan kita pada anak cucu mendatang. (Memori Regu Amuba – Odok (Samudro)/ A 67)

0 komentar:

Posting Komentar